
JAKARTA - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk mitra plasma di Riau mengalami sedikit penurunan minggu ini. Meski tidak signifikan, penyesuaian harga ini tetap menjadi perhatian petani dan pelaku industri sawit, terutama dalam perencanaan produksi dan pemasaran.
Data terbaru Dinas Perkebunan (Disbun) Riau menunjukkan bahwa harga TBS periode 17–23 September 2025 menurun tipis dibandingkan pekan sebelumnya. Penurunan ini tercatat di semua kelompok umur kelapa sawit, dengan harga tertinggi pada kelompok umur 9 tahun.
Bagi petani plasma, pergerakan harga TBS merupakan indikator penting bagi kesejahteraan mereka. Penurunan kali ini meski minimal, tetap menjadi sinyal agar pengelolaan produksi dan distribusi diperhatikan agar tetap menguntungkan.
Baca Juga
Menurut laporan Disbun Riau, harga TBS kelapa sawit kemitraan plasma untuk kelompok umur 9 tahun kini berada di angka Rp3.681,36 per kilogram. Penurunan dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp5,15 per kilogram.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa faktor utama penurunan ini adalah turunnya indeks K. Indeks K sendiri menjadi salah satu komponen yang memengaruhi harga TBS secara langsung, selain harga CPO dan kernel.
Meski indeks K menurun, harga CPO dan kernel justru mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan adanya dinamika pasar yang kompleks, di mana faktor global dan regional memengaruhi harga komoditas secara berbeda.
Penurunan tipis ini dinilai masih wajar dan tidak menimbulkan gejolak signifikan di kalangan petani plasma. Para petani tetap dapat merencanakan penjualan dengan mempertimbangkan faktor musiman dan tren harga ke depan.
Selain harga TBS, Disbun Riau juga menekankan pentingnya pengelolaan kualitas buah sawit. Buah yang dipanen tepat waktu dan dengan standar kualitas tinggi akan tetap menghasilkan harga optimal meski terjadi fluktuasi pasar.
Defris menambahkan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga TBS di seluruh kabupaten dan kota di Riau. Pemantauan ini penting untuk memberikan rekomendasi kebijakan bagi petani plasma agar tetap mendapatkan keuntungan maksimal.
Harga TBS menjadi acuan utama dalam menentukan pendapatan petani plasma. Oleh karena itu, setiap perubahan, sekecil apa pun, perlu disikapi dengan strategi yang tepat. Pemilihan waktu panen, kualitas buah, dan saluran distribusi menjadi faktor yang menentukan hasil akhir.
Dalam konteks ini, pemerintah daerah melalui Disbun Riau juga mendorong pelatihan dan edukasi bagi petani. Tujuannya agar mereka memahami dinamika pasar dan strategi pengelolaan hasil panen, sehingga penurunan harga tidak berdampak signifikan terhadap pendapatan.
Secara keseluruhan, meski terjadi penurunan tipis, harga TBS kelapa sawit di Riau masih berada pada level yang relatif stabil. Tren mingguan menunjukkan fluktuasi kecil, yang diharapkan tidak menimbulkan ketidakpastian bagi petani plasma.
Disbun Riau menyarankan agar petani tetap memantau harga dan indeks pasar secara rutin. Hal ini membantu mereka menyesuaikan strategi pemasaran dan produksi agar tetap kompetitif di pasar sawit nasional maupun internasional.
Selain itu, pengelolaan pascapanen yang baik akan menambah nilai jual TBS. Penanganan buah yang cepat, penyimpanan yang tepat, dan transportasi yang efisien menjadi kunci agar harga yang diterima petani tetap optimal meski ada penurunan indeks K.
Kondisi saat ini mencerminkan bahwa pasar sawit tetap dinamis. Penurunan harga TBS tipis ini merupakan bagian dari siklus normal pasar, dan tidak mengurangi potensi keuntungan bagi petani yang mengelola buah dengan baik.
Secara keseluruhan, minggu ini harga TBS kelapa sawit mitra plasma di Riau mengalami penyesuaian ringan, dengan harga tertinggi di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp3.681,36 per kilogram. Penurunan Rp5,15 per kilogram ini disebabkan turunnya indeks K, sementara harga CPO dan kernel mengalami kenaikan.
Petani plasma disarankan tetap fokus pada kualitas dan efisiensi pengelolaan buah sawit. Dengan strategi tepat, dampak fluktuasi harga dapat diminimalisir, sehingga pendapatan tetap stabil meski terjadi perubahan kecil pada harga TBS.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekomendadi Hotel Menengah Strategis di Pusat Kota Bandung
- 17 September 2025
2.
Rekomendasi 5 Rumah Murah di Bantul Cocok untuk Slow Living
- 17 September 2025
3.
Rekomendasi 5 Perumahan Murah di Madiun Mulai Rp140 Juta
- 17 September 2025
4.
Cara Ajukan KPR BPJS Ketenagakerjaan Suku Bunga Ringan Termudah
- 17 September 2025
5.
OJK Terapkan Aturan Baru Publikasi Bank Standar Global
- 17 September 2025