Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis yang Tak Terserap

Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis yang Tak Terserap
Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis yang Tak Terserap

JAKARTA - Kementerian Keuangan menegaskan akan tetap melakukan pemangkasan terhadap anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) apabila serapan dana belum optimal hingga akhir Oktober 2025. 

Langkah ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, sebagai bentuk komitmen pengelolaan anggaran yang efisien dan tepat sasaran di tengah pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintahan.

Purbaya menuturkan, pihaknya terus memantau perkembangan realisasi anggaran MBG sejak awal kuartal terakhir 2025. Pemerintah memberikan waktu hingga penghujung bulan Oktober untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan di lapangan. Bila hingga waktu tersebut belum menunjukkan peningkatan signifikan, pemotongan anggaran menjadi opsi yang tidak dapat dihindari.

“Kita melihat sampai akhir Oktober, kalau tidak menyerap ya kita potong [anggarannya] juga,” ujar Purbaya ketika ditemui seusai peringatan HUT TNI ke-80 di kawasan Monas, Jakarta.

Baca Juga

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT Oktober 2025 Secara Online

Pernyataan Purbaya ini menegaskan bahwa pemerintah menaruh perhatian besar terhadap disiplin fiskal dan efektivitas pelaksanaan program sosial. Ia menilai, langkah tegas ini perlu dilakukan agar dana publik benar-benar tersalurkan dengan baik dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat, terutama di sektor gizi anak dan pendidikan.

Tanggapan terhadap Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan

Pernyataan tersebut sekaligus menjadi respons atas komentar Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, yang sebelumnya meminta agar Kementerian Keuangan tidak mengalihkan anggaran MBG yang belum terserap ke program lain.

Menurut Purbaya, permintaan itu menunjukkan keyakinan Luhut terhadap perbaikan realisasi anggaran program makan bergizi di berbagai wilayah. Ia menilai, pandangan tersebut wajar karena Luhut juga memiliki akses terhadap data penyerapan terkini.

“Itu berarti kan Pak Luhut sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua,” ujar Purbaya.

Namun demikian, ia menekankan bahwa keputusan akhir tetap bergantung pada capaian realisasi di akhir Oktober. Jika terdapat daerah atau lembaga pelaksana yang belum optimal, maka penyesuaian anggaran akan dilakukan agar tidak menimbulkan beban fiskal di akhir tahun.

Luhut Nilai Penyerapan Anggaran MBG Sudah Membaik

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025. Ia menyebut penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Oleh karena itu, Luhut meminta Menkeu Purbaya untuk tidak mengalihkan dana MBG yang belum terserap kepada program lain.

“Kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) tidak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap,” ujar Luhut.

Ia menilai peningkatan serapan dana MBG ini menunjukkan adanya perbaikan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dalam hal distribusi bahan makanan bergizi serta pelibatan sekolah dan lembaga masyarakat. Luhut menambahkan, keberhasilan penyerapan ini penting untuk memastikan manfaat program benar-benar dirasakan oleh masyarakat bawah.

Dampak Ekonomi Program Makan Bergizi Gratis

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan bahwa peningkatan penyerapan anggaran program MBG dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Ia menilai dana yang dialokasikan pemerintah tidak hanya memperkuat ketahanan gizi nasional, tetapi juga ikut menggerakkan sektor riil di berbagai daerah.

Program MBG, kata Luhut, memiliki efek berganda (multiplier effect) terhadap ekonomi mikro, mulai dari peningkatan permintaan bahan pangan lokal hingga terbukanya lapangan kerja baru di sektor kuliner dan distribusi.

“Dengan semakin baiknya serapan anggaran, dana yang disalurkan akan berputar di tingkat bawah, membantu para petani, pedagang, hingga penyedia jasa lokal. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa program pemerintah bisa langsung menyentuh masyarakat,” ujar Luhut menegaskan.

Pemerintah Dorong Evaluasi dan Percepatan

Menkeu Purbaya menambahkan, pemerintah tidak menutup mata terhadap potensi kendala teknis yang dihadapi pelaksana program MBG di lapangan. Karena itu, koordinasi lintas kementerian dan lembaga terus dilakukan untuk mempercepat penyaluran anggaran, sekaligus memastikan mekanisme pelaporan berjalan akuntabel.

Ia juga menggarisbawahi bahwa pemangkasan anggaran bukan bentuk hukuman, melainkan langkah penyesuaian agar dana publik dialokasikan secara efisien. Anggaran yang belum terserap bisa dialihkan pada program lain yang lebih siap, tanpa mengurangi esensi pelayanan publik.

“Intinya, setiap rupiah uang negara harus memberikan manfaat. Kalau tidak terserap sesuai target, tentu harus ada koreksi,” tegas Purbaya.

Pemerintah berharap program MBG dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan, anak-anak diharapkan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.

Dengan waktu penyerapan anggaran yang semakin mendekati tenggat, Kementerian Keuangan bersama kementerian teknis lain seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan terus memantau realisasi program secara harian. Hasil evaluasi akan menjadi dasar kebijakan selanjutnya pada akhir bulan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Pangan di Sumatera Barat Turun, Cabai dan Bawang Alami Koreksi Tajam

Harga Pangan di Sumatera Barat Turun, Cabai dan Bawang Alami Koreksi Tajam

BMKG Prediksi Jabodetabek Hujan Ringan, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

BMKG Prediksi Jabodetabek Hujan Ringan, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

Presiden Prabowo Instruksikan Cak Imin Periksa Struktur Bangunan Semua Ponpes

Presiden Prabowo Instruksikan Cak Imin Periksa Struktur Bangunan Semua Ponpes

Panduan Lengkap Login dan Cek Status KJP Plus Oktober 2025

Panduan Lengkap Login dan Cek Status KJP Plus Oktober 2025

Prabowo Dorong Reformasi TNI: Prioritaskan Skill, Bukan Senioritas

Prabowo Dorong Reformasi TNI: Prioritaskan Skill, Bukan Senioritas