Erick Thohir Tetap Menjabat Sebagai Ketua PSSI Usai Terima Surat FIFA
- Selasa, 23 September 2025

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir memastikan jabatan ganda yang ia emban sebagai Menpora sekaligus Ketua Umum PSSI sah secara regulasi, setelah menerima surat resmi dari FIFA pada Senin, 22 September 2025.
Dengan surat tersebut, FIFA menegaskan tidak ada benturan kepentingan yang terjadi terkait rangkap jabatan Erick, sehingga ia tetap berhak memimpin federasi sepak bola hingga 2027.
“Tadi pagi saya dapat surat FIFA, yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola itu tidak ada benturan kepentingan. Jadi saya clean and clear, nah tentu sebagai Menpora saya jaga keseimbangan itu,” kata Erick.
Baca Juga
Erick resmi dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 September, menggantikan Dito Ariotedjo yang menjabat sejak April 2023. Sejak pelantikan, muncul kekhawatiran publik bahwa olahraga sepak bola akan mendapat perlakuan istimewa karena Erick juga menjabat ketua umum PSSI. Namun, ia menepis hal tersebut.
“Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya sepak bola, enggak. Anak emas saya nanti itu cabang olahraga unggulan yang 13 atau 14 cabor itu. Dan tentu olahraga yang lain, kami tata ulang,” ujar Erick menegaskan komitmennya untuk menyeimbangkan perhatian terhadap seluruh cabang olahraga, bukan hanya sepak bola.
Erick menyampaikan rasa terima kasihnya kepada FIFA atas kepercayaan yang diberikan, sekaligus kepada Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan keyakinan pada kemampuannya memimpin Kemenpora dan PSSI secara bersamaan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada FIFA, atas kepercayaannya, dan Bapak Presiden juga, ketika pelantikan, juga bicara kepada saya secara langsung saya percaya Bapak Erick bisa menjalankan semua dengan baik. Saat itu, saya tidak mau bicara sebelum ada black and white,” katanya.
Dengan surat FIFA itu, Erick akan tetap menjabat ketua umum PSSI hingga 2027, sekaligus mengatur jalannya organisasi sepak bola nasional sesuai standar independensi yang ditetapkan oleh FIFA.
Secara regulasi, FIFA memang tidak melarang seorang menteri olahraga merangkap jabatan sebagai ketua federasi sepak bola. Yang menjadi perhatian utama FIFA adalah larangan intervensi pemerintah terhadap federasi, sehingga federasi bisa tetap berjalan secara independen dan bebas dari campur tangan politik.
Langkah Erick mendapatkan perhatian luas karena menyangkut pengelolaan sepak bola nasional yang selama ini kerap menjadi sorotan publik terkait transparansi dan profesionalisme. Dengan adanya kejelasan dari FIFA, potensi benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan strategis di PSSI dapat diminimalisir.
Sebagai Menpora, Erick memiliki tugas besar untuk membina berbagai cabang olahraga, menyusun anggaran, dan memastikan pelaksanaan program olahraga nasional sesuai target Presiden. Dengan tetap menjabat Ketua PSSI, ia diharapkan mampu menghadirkan koordinasi yang lebih harmonis antara pemerintah dan federasi dalam memajukan sepak bola Indonesia.
Kepastian ini juga dianggap sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas organisasi PSSI menjelang kompetisi internasional dan persiapan tim nasional di berbagai ajang. Erick menekankan bahwa pengelolaan PSSI akan tetap mengedepankan profesionalisme, transparansi, dan kepentingan bersama tanpa ada prioritas tertentu untuk cabang olahraga sepak bola semata.
“FIFA menekankan tidak ada benturan kepentingan, artinya kami tetap bisa menjalankan amanah tanpa campur tangan politik atau kepentingan pribadi. Semua akan dijalankan dengan prinsip yang jelas dan terbuka,” ujar Erick.
Sebagai informasi tambahan, FIFA mengatur agar setiap federasi nasional memiliki struktur independen dari pemerintah untuk menghindari intervensi politik, yang dapat merusak kredibilitas dan kualitas manajemen olahraga. Dengan surat resmi yang diterima Erick, seluruh pihak dapat memastikan bahwa prinsip-prinsip ini tetap dijalankan di Indonesia.
Ke depan, Erick diproyeksikan akan tetap memimpin PSSI hingga 2027 sambil mengoptimalkan peran Kemenpora dalam membina cabang olahraga unggulan lain, sehingga pembangunan olahraga di Indonesia dapat berjalan seimbang dan menyeluruh. Kejelasan ini juga menjadi sinyal positif bagi investor, sponsor, dan pemangku kepentingan lain yang terkait dengan sepak bola nasional, bahwa manajemen PSSI berada di tangan pemimpin yang diakui oleh FIFA.
Dengan kombinasi jabatan Menpora dan Ketua Umum PSSI, Erick berpotensi menjadi figur sentral dalam mendorong sepak bola Indonesia lebih profesional dan berdaya saing internasional, sembari tetap menjaga komitmen terhadap pembangunan olahraga nasional secara menyeluruh.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Produksi Batu Bara RI 2025 Baru Capai 68 Persen
- 23 September 2025
2.
Penyaluran Rumah Subsidi FLPP Capai 178 Ribu Unit
- 23 September 2025
3.
Rekomendasi Rumah Murah di Kudus Cocok Untuk Hunian dan Investasi
- 23 September 2025
4.
Kementrian ESDM Dorong Swasta Kembangkan Proyek DME Batu Bara
- 23 September 2025
5.
Proyek Tol Bocimi Dikebut, Tersambung hingga Sukabumi Timur
- 23 September 2025