
JAKARTA - Periode 22–28 September 2025 menandai update terbaru tarif token listrik prabayar dari PT PLN (Persero).
Kebijakan ini berlaku untuk seluruh pelanggan prabayar di Indonesia, baik rumah tangga, bisnis, industri, maupun fasilitas pemerintah. PLN menyediakan nominal token yang beragam, mulai dari Rp20.000, Rp50.000, hingga Rp100.000, menyesuaikan kebutuhan daya dan kemampuan pembelian pelanggan.
Token yang dibeli kemudian dimasukkan ke meteran listrik prabayar dan otomatis dikonversi menjadi satuan kilowatt hour (kWh). Dengan begitu, konsumen dapat memonitor pemakaian energi sesuai kebutuhan harian atau mingguan.
Baca Juga
Rincian Tarif Listrik PLN Per Golongan
Rumah Tangga (R):
R-1/TR 900 VA-RTM: Rp1.352/kWh
R-1/TR 1.300 & 2.200 VA: Rp1.444,70/kWh
R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp1.699,53/kWh
R-3/TR >6.600 VA: Rp1.699,53/kWh
Bisnis (B):
B-2/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp1.444,70/kWh
B-3/TM, TT >200 kVA: Rp1.114,74/kWh
Industri (I):
I-3/TM >200 kVA: Rp1.114,74/kWh
I-4/TT >30.000 kVA: Rp996,74/kWh
Fasilitas Pemerintah & PJU: Hingga Rp1.699,53/kWh
Subsidi Rumah Tangga:
450 VA: Rp415/kWh
900 VA: Rp605/kWh
Dengan tarif terbaru ini, pelanggan rumah tangga prabayar nonsubsidi dengan daya 900 VA di Jakarta dikenai tarif dasar Rp1.352/kWh ditambah Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 2,4%.
Hitungan Token Rp20.000
Untuk mengetahui berapa lama token Rp20.000 bisa digunakan, perhitungannya sebagai berikut:
kWh=Rp20.000?(2,4%PPJ)Rp1.352\text{kWh} = \frac{Rp20.000 - (2,4\% \text{PPJ})}{Rp1.352} kWh=Rp1.352Rp20.000?(2,4%PPJ)?
Artinya:
(20.000?480)÷1.352=14,44kWh(20.000 - 480) ÷ 1.352 = 14,44 kWh(20.000?480)÷1.352=14,44kWh
Berdasarkan analisis dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS), Subuh Pramono, rata-rata rumah tangga kecil memerlukan listrik 2–2,5 kWh per hari. Dengan asumsi tersebut:
Konsumsi 2 kWh/hari ? Token Rp20.000 bisa bertahan 7 hari
Konsumsi 2,5 kWh/hari ? Token Rp20.000 bisa bertahan 5 hari
Dengan informasi ini, pelanggan dapat merencanakan pembelian token secara efisien, sehingga tidak membeli terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Rekomendasi Pemakaian Efisien
Subuh Pramono menekankan pentingnya perhitungan kebutuhan listrik sebelum membeli token. “Menghitung kebutuhan harian listrik akan membantu pelanggan menyesuaikan pembelian token, menghindari pemborosan, dan mengoptimalkan biaya energi,” ujarnya.
Selain itu, pemakaian peralatan listrik hemat energi juga disarankan. Konsumen dapat memanfaatkan teknologi hemat daya atau IoT untuk memonitor penggunaan listrik secara real-time, memaksimalkan efisiensi, dan menekan pengeluaran bulanan.
Tarif Berdasarkan Daya dan Golongan
PLN membagi tarif listrik prabayar sesuai golongan dan kapasitas daya, agar pelanggan dapat menyesuaikan pembelian token dengan konsumsi listrik riil. Rumah tangga berdaya rendah 450 VA dan 900 VA mendapatkan subsidi sehingga lebih terjangkau. Sementara pelanggan bisnis dan industri dikenai tarif lebih tinggi sesuai kapasitas daya, namun tetap kompetitif dengan mempertimbangkan kebutuhan operasional.
Tarif listrik untuk fasilitas pemerintah dan Penerangan Jalan Umum (PJU) mencapai Rp1.699,53/kWh, sejalan dengan pemakaian listrik yang lebih besar dan kebutuhan layanan publik.
Pembaruan tarif listrik PLN periode 22–28 September 2025 mencerminkan penyesuaian terhadap kebutuhan energi nasional dan harga energi global. Dengan memahami tarif per kWh, pelanggan rumah tangga, bisnis, dan industri dapat merencanakan penggunaan listrik lebih efisien. Token Rp20.000 dapat bertahan hingga seminggu untuk rumah tangga kecil, tergantung konsumsi harian.
Pelanggan disarankan selalu menghitung kebutuhan listrik harian sebelum membeli token, memanfaatkan subsidi bila berhak, dan memperhatikan pemakaian listrik untuk menekan biaya energi. Dengan langkah ini, penggunaan listrik menjadi lebih hemat, efektif, dan sesuai kebutuhan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Produksi Batu Bara RI 2025 Baru Capai 68 Persen
- 23 September 2025
2.
Penyaluran Rumah Subsidi FLPP Capai 178 Ribu Unit
- 23 September 2025
3.
Rekomendasi Rumah Murah di Kudus Cocok Untuk Hunian dan Investasi
- 23 September 2025
4.
Kementrian ESDM Dorong Swasta Kembangkan Proyek DME Batu Bara
- 23 September 2025
5.
Proyek Tol Bocimi Dikebut, Tersambung hingga Sukabumi Timur
- 23 September 2025